Padaumumnya bentuk invetasi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut : 1. Investasi Pada Aktiva Riil. Ini adalah suatu investasi yang dilakukan seseorang dalam bentuk kasat mata atau dapat dilihat secara fisik. Misalnya pada investasi emas, properti, tanah, logam mulia, dan lain-lain. Fungsiinvestasi yang satu ini dibedakan menjadi dua yakni : Sejajar dengan sumbu datar Bentuknya naik ke atas ke sebelah kanan Tujuan Investasi Untuk mendapatkan sebuah pendapatan yang tetap dalam setiap periode, yaitu antara lain seperti bunga, royalti, deviden, atau uang sewa dan lain sebagainya. Fast Money. Kali akan membahas tentang pengertian investasi beserta tujuan, manfaat, bentuk dan jenisnya. Berikut penjelasannya… Pengertian InvestasiTujuan Investasi dalam Bisnis1. Mendapatkan Penghasilan Tetap2. Memperbesar Bisnis3. Jaminan Bisnis4. Mengurangi Kompetisi/PersainganManfaat Berinvestasi dalam Bisnis1. Meningkatkan Aset2. Memenuhi Kebutuhan Masa Depan3. Gaya Hidup Hemat4. Menghindari Terjerat HutangBentuk-Bentuk Investasi1. Investasi Pada Aktiva Riil2. Investasi Pada Aktiva FinansialJenis-Jenis Investasi1. Deposito2. Saham3. Obligasi4. Reksadana5. Investasi Properti6. Emas Investasi adalah kegiatan untuk menempatkan dana dalam periode tertentu dengan harapan bahwa penggunaan dana ini dapat menghasilkan keuntungan dan / atau meningkatkan nilai investasi. Dalam bahasa, menurut Wikipedia, gagasan investasi adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan akumulasi dalam bentuk aset sebagai harapan untuk mendapat untung. Seseorang yang berinvestasi dikenal sebagai investor. Investasi juga terkadang disebut sebagai investasi bagi perusahaan. Sehingga istilah investasi sangat berpengalaman di bidang bisnis. Istilah investasi bukan masalah asing di kalangan pebisnis. Investasi terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan keuangan dan ekonomi. Beberapa ahli di bidang ekonomi telah menjelaskan apa itu investasi, termasuk Menurut Mulyadi Investasi adalah mengaitkan sumber dana dalam jangka panjang untuk memperoleh hasil pendapatan di masa depan. Menurut Sadono Sukirno Investasi adalah kegiatan pengeluaran atau pengeluaran untuk investor untuk membeli barang modal serta peralatan produksi dengan tujuan meningkatkan kemampuan untuk menghasilkan barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian. Menurut Salim HS dan Budi Sutrisno Investasi adalah kegiatan investasi oleh investor, baik investor lokal maupun investor asing di berbagai jenis bidang usaha yang terbuka untuk investasi. Tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapat untung. Tujuan Investasi dalam Bisnis Dari pengertian investasi yang disebutkan di atas, investasi adalah kegiatan investasi yang memiliki beberapa tujuan. Tujuan investasi meliputi 1. Mendapatkan Penghasilan Tetap Misalnya, jika Anda berinvestasi di perusahaan makanan, Anda berhak mendapatkan persentase keuntungan perusahaan secara teratur selama Anda berinvestasi di perusahaan tersebut. Sehingga dalam hal ini Anda akan terus menerima royalti atau keuntungan. 2. Memperbesar Bisnis Selain dalam bentuk keuntungan dalam bentuk uang, investasi dapat digunakan untuk tujuan sosial, memperluas bisnis dan lainnya. 3. Jaminan Bisnis Jika Anda berinvestasi dalam pemasok, akan ada jaminan bahwa bisnis Anda tidak akan kekurangan bahan baku dan terus mendapatkan pasar untuk menjual produk. 4. Mengurangi Kompetisi/Persaingan Investasi juga dapat mengurangi persaingan antara perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Manfaat Berinvestasi dalam Bisnis Mengenai tujuan investasi yang disebutkan di atas, banyak pengusaha melakukan investasi dengan tujuan utama untuk mendapatkan keuntungan dan memperluas bisnis. Mengacu pada makna investasi yang berarti sebagai bentuk investasi, investasi dalam bisnis bermanfaat untuk, antara lain 1. Meningkatkan Aset Salah satu contohnya adalah ketika seseorang membeli tanah atau properti hari ini sebagai investasi, kemudian menjualnya di masa depan dengan nilai yang berkali-kali lipat dari harga ketika membelinya. 2. Memenuhi Kebutuhan Masa Depan Berinvestasi pada saat ini tujuannya adalah untuk digunakan sebagai dukungan untuk kebutuhan kehidupan masa depan. Salah satu contohnya adalah berinvestasi dalam emas, di mana tujuannya adalah untuk dijual di masa depan sebagai dana pendidikan anak-anak. 3. Gaya Hidup Hemat Dengan berinvestasi, seseorang akan mencoba mengalokasikan uang untuk hal-hal penting. Pada akhirnya ini akan membuat orang tersebut lebih ekonomis. 4. Menghindari Terjerat Hutang Masih terkait dengan poin no 3, dengan gaya hidup yang hemat dan sederhana, tentu saja seseorang akan terhindar dari masalah utang. Mereka yang telah berkomitmen untuk berinvestasi secara teratur akan menghindari masalah utang. Dan akhirnya itu akan membuat keuangannya lebih baik. Bentuk-Bentuk Investasi Secara umum, bentuk investasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu 1. Investasi Pada Aktiva Riil Ini adalah investasi yang dilakukan oleh seseorang dalam bentuk yang terlihat atau dapat dilihat secara fisik. Sebagai contoh; investasi dalam emas, properti, tanah, logam mulia, dll. 2. Investasi Pada Aktiva Finansial Ini adalah investasi yang dilakukan oleh seseorang dalam bentuk sekuritas. Sebagai contoh; saham, deposito, dan sebagainya. Jenis-Jenis Investasi Ada beberapa jenis investasi yang biasa dilakukan di dunia bisnis, termasuk 1. Deposito Investasi dalam bentuk simpanan uang ke perusahaan dengan jaminan bahwa investor akan menerima keuntungan dalam bentuk bunga dalam periode waktu yang disepakati. Investasi dalam bentuk deposito dibagi menjadi deposito berjangka dan sertifikat deposito. 2. Saham Investasi dalam bentuk saham adalah hal biasa di perusahaan besar. Saham adalah bentuk lain dari aset baca pengertian aset dari suatu perusahaan. Misalnya, jika Anda memiliki 50% saham perusahaan, maka Anda memiliki aset yang sama dengan setengah dari total aset perusahaan. Saham umumnya dibuat dalam bentuk sekuritas yang menunjukkan kepemilikan. 3. Obligasi Obligasi umumnya dilakukan pada bisnis yang menyediakan layanan pinjaman modal. Keuntungan yang diperoleh melalui obligasi investasi lebih tinggi daripada deposito karena bunga yang dipatok juga lebih tinggi. Tetapi metode ini lebih berisiko karena jika peminjam modal bangkrut maka ada kemungkinan bahwa utang tidak dibayar. 4. Reksadana Selain saham, reksa dana kini juga populer di kalangan pebisnis dan masyarakat. Reksadana adalah tempat untuk mengumpulkan uang secara kolektif dan dana yang terkumpul akan dikelola oleh manajer. Untung dan rugi akan dibagi rata di antara semua investor. Sehingga reksadana bisa disebut tempat berkumpul bagi investor. 5. Investasi Properti Jenis investasi ini termasuk investasi non-riil karena tidak dalam bentuk uang tetapi dalam bentuk bangunan seperti rumah, bangunan atau apartemen. Bentuk investasi ini dianggap paling menguntungkan karena harga jual properti jarang turun dan bahkan naik. 6. Emas Investasi juga bisa dalam bentuk emas. Seperti halnya properti, investasi emas cenderung lebih menguntungkan daripada bentuk investasi nyata. Umumnya emas ditanam dalam bentuk emas batangan. Baca Juga Pengertian Uang Kartal Pengertian Beragun Aset EBA Pengertian Depresiasi Penyusutan Pengertian Statistik Demikian pembahasan tentang pengertian investasi beserta tujuan, manfaat, bentuk dan jenisnya. Semoga bermanfaat, dan Terima kasih. Investasi menjadi salah satu istilah paling populer yang lekat dengan dunia ekonomi maupun keuangan. Sejatinya pengertian investasi adalah aktivitas penanaman modal dengan harapan pemilik modal bisa mendapatkan sejumlah keuntungan dari hasil penanaman modal itu. Orang yang melakukan investasi bernama investor. Sebutan ini melekat pada orang yang menanamkan modal pada suatu perusahaan. Apa saja jenis-jenis investasi? Jenis-jenis investasi pun beragam mulai dari saham, reksadana, emas peer to peer lending, tabungan berjangka, Robo Advisor, unit link, forex, dan properti seperti rumah maupun apartemen. Terdapat pula jenis investasi yang populer di luar negeri yang ada di indonesia seperti cryptocurrency. Selain itu, investasi bisa dilihat dari berbagai segi, mulai dari berdasarkan jangka waktu, pengaruh, maupun sumber pembiayaaan. Supaya enggak penasaran, kamu bisa melihat jenis-jenis investasi dan penjelasannya seperti yang sudah dirangkum oleh Qoala. 1. Jenis Investasi berdasarkan jangka waktu Berdasarkan jangka waktu, investasi dibedakan menjadi tiga tipe yakni jenis investasi jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Investasi jenis jangka pendek dilakukan dalam waktu kurang dari 1 tahun, jangka menengah dilakukan dalam rentang waktu 1 hingga 5 tahun, dan jangka panjang dalam kurun waktu lebih dari lima tahun. I. Jenis Investasi Jangka Pendek Kalau kamu memilih investasi jangka pendek, berarti waktunya kurang dari setahun. Berikut jenis instrumen investasi jangka pendek yang bisa kamu pertimbangkan Deposito Tak sedikit orang yang berasumsi kalau deposito hanya bisa dilakukan untuk jangka panjang misalnya 10 tahun. Padahal deposito bisa juga dilakukan mulai dari 3 bulan. Keuntungan deposito lebih besar dibanding tabungan biasa karena bunganya lebih besar. Selain itu terdapat pula produk deposito yang membuatmu bisa mencairkan uang bila sedang kepepet. Deposito tergolong jenis investasi untuk pemula karena risikonya minim. Kamu harus tahu bila bunga deposito tergantung dari suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI 7-day Reverse Repo Rate. Biasanya bunga deposito itu berkisar 4 – 7 persen, tergantung kebijakan bank. Mulai dari tenor 1 bulan dan maksimal 12 bulan, kamu bisa mengandalkan deposito sebagai jenis investasi jangka pendek. Tapi semakin lama tenor yang dipilih, semakin besar keuntungan yang kamu peroleh. Jenis investasi jangka pendek ini cocok buat kamu yang enggak mau mengambil risiko karena uang nasabah yang tersimpan juga dijamin Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Jangan lupa pajak sebesar 20 persen bagi mereka yang menyimpan dananya di deposito. Saham Saham merupakan instrumen investasi yang fleksibel karena bisa dalam jangka pendek, menengah, sampai panjang, tergantung tujuan rencana keuanganmu. Bila ingin menjadikan saham sebagai jenis investasi jangka pendek, kamu bisa beli saham dari perusahaan yang memiliki kredibilitas bagus dan keuangannya sehat supaya nilai jual sahamnya tinggi. Tujuannya agar kamu mendapatkan imbal hasil atau return yang menggiurkan. Kamu bisa mendapat dua keuntungan bila berinvestasi saham yakni Capital gain keuntungan dari kenaikan harga saham Dividen keuntungan dari laba perusahaan yang diberikan kepada para pemegang saham Saham juga bisa diandalkan sebagai jenis investasi jangka menengah dan panjang karena keuntungan saham terasa signifikan bila dipegang selama 3-5 tahun. Forex Investasi jangka pendek paling menguntungkan lainnya, ada forex yang merupakan singkatan dari Foreign Exchange. Artinya, nilai tukar antara satu mata uang dengan mata uang lainnya. Jenis investasi ini memperdagangkan mata uang berdasarkan harga pasar saat transaksi berlangsung. Nilai Forex bisa berubah-ubah setiap waktu, tergantung dinamika pasar sehingga menjadi ajang trading. Trading Forex menjadi contoh investasi berisiko tinggi sehingga kamu harus melakukan sejumlah langkah mitigasi yakni Melakukan money management yakni sejumlah teknik untuk mengelola risiko di forex trading Diversifikasi dengan menempatkan dana di berbagai instrumen investasi, jangan masukkan semuanya ke dalam forex Mengevaluasi profil risiko kamu dengan sifat trading forex yang high risk dan high return. Misalnya kalau kamu seorang pensiunan mungkin kurang cocok bermain di instrumen ini Tertarik mencoba investasi yg menguntungkan ini? Peer to Peer P2P Lending Tenor Pendek Peer to Peer P2P akan mempertemukan pemberi pinjaman lender dan peminjam uang borrower melalui platform atau sebuah wadah yang sudah disiapkan tanpa menggunakan jasa dari bank sebagai perantara. P2P lending terbagi dua jenis berdasarkan jenis peminjamnya yakni P2P lending konsumtif dan P2P lending produktif. Penyebutan P2P lending produktif karena peminjam dananya adalah para pengusaha mikro. Sementara P2P lending konsumtif membebaskan peminjamnya menggunakan uang tersebut untuk apa pun. Selain itu tenor P2P lending juga beragam, ada yang setahun, dua tahun, dan bahkan ada hitungan hari saja. Bila ingin meminjamkan dana di P2P lending konsumtif, kamu bisa memilih yang tenornya dalam hitungan hari karena risikonya cukup besar. Tapi bila sektor produktif tentu tak masalah untuk memilih tenor setahun. Pastikan juga bahwa Peer to Peer P2P Lending yang kamu pilih sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan OJK, mendapat pendanaan yang sangat besar dari investor, dan memiliki asuransi kredit. Kamu harus tahu bahwa imbal hasil dari P2P lending umumnya berkisar antara 15 hingga 20 persen per tahun. Lumayan kan? II. Jenis Investasi Jangka Menengah Investasi jangka menengah biasanya memiliki waktu di bawah lima tahun. Dibanding investasi jangka pendek yang menawarkan keuntungan cepat, investasi jangka menengah membuatmu lebih sabar guna mendapatkan cuan. Berikut beberapa investasi yang bisa kamu coba Sukuk Ritel Kamu bisa mempertimbangkan sukuk ritel bila mencari jenis investasi syariah. Investasi ini bisa kamu beli mulai dari Rp5 juta dengan keuntungan pendapatan tetap dari fixed coupon setiap bulan. Investor juga bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan di pasar sekunder berupa capital gain. Pemerintah menjamin pembayaran sukuk ritel ketika nilai pokok jatuh tempo dan berada dalam jangka 3 tahun. Imbal hasil dari Sukuk Ritel juga menarik karena lebih tinggi daripada bunga deposito bank umum nasional. Imbalannya sekitar setahun, bandingkan dengan deposito yang berada di kisaran 6%. Membeli Sukuk Ritel amat mudah karena kamu bisa membelinya melalui Agen Penjual yang ditunjuk Pemerintah. Hampir seluruh bank besar telah bergabung menjadi Agen Penjual Sukuk Ritel. Melalui Agen Penjual itu, kamu bisa membeli sukuk ritel dengan bukti kepemilikan KTP. Obligasi Ritel Indonesia ORI Obligasi Ritel Indonesia adalah obligasi negara yang bisa kamu beli mulai dari Rp1 juta di berbagai agen seperti bank umum dan perusahaan efek dengan kontrak minimal 4 tahun. Keuntungan dari jenis investasi pemerintah ini berupa bunga yang dibayarkan secara reguler dan dihitung berdasarkan persentase nilai nominal dari obligasi yang dibeli. Selain itu, keuntungan bunga dari ORI yang lazim disebut “kupon” dan dijamin dalam undang-undang sehingga lebih aman. Tapi obligasi bukan tanpa risiko karena uang yang diinvestasikan bisa aja gagal dibayarkan berikut bunganya. Hal itu bisa terjadi karena kondisi perekonomian negara yang memburuk. Itu alasan mengapa obligasi cocok bila kamu memiliki profil risiko moderat. Bila ingin yang lebih aman, kamu bisa memilih Surat Berharga Negara SBN yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia karena kecil kemungkinan bagi Pemerintah buat gagal bayar. Beberapa contohnya seperti Surat Perbendaharaan Negara dan Obligasi Negara yang terdiri dari Obligasi Negara Ritel, Saving Bond Ritel serta Sukuk Retail. III. Jenis Investasi Jangka Panjang Mencari jenis investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang juga tak kalah penting karena bisa digunakan untuk keperluan di masa depan. Berikut jenis investasi jangka panjang yang bisa kamu pertimbangkan Properti Salah satu alasan banyak orang memilih jenis investasi jangka panjang ini karena mengalami kenaikan setiap tahunnya kecuali saat-saat ekonomi sedang lesu atau resesi. Bila punya modal besar untuk jangka panjang, kamu bisa membangun rumah untuk dijadikan kos-kosan dan melengkapinya dengan usaha laundry atau catering. Kamu harus tahu bahwa properti merupakan sektor riil di negara berkembang yang tak terlalu berpengaruh terhadap inflasi karena lebih kepada ekspektasi. Simpelnya, aset riil mampu melindungi keuangan terhadap inflasi. Properti memang investasi cepat menguntungkan dan modal yang dibutuhkan cukup besar juga. Reksadana Jenis investasi reksadana tergolong fleksibel karena bisa digunakan untuk jangka pendek, menengah, sampai jangka panjang. Keuntungan yang didapat akan jauh lebih besar bila dikelola dalam jangka yang panjang. Terdapat beberapa alasan mengapa reksadana banyak digandrungi yakni minim risiko, mudah dilakukan, dan dikelola secara profesional oleh Manajer Investasi MI. Reksadana memiliki yang bervariasi, mulai dari rendah, menengah, dan tinggi, tergantung dari jenis reksa dana yang dipilih. Terdapat beberapa jenis reksa dana yang bisa kamu pilih yakni Reksa dana pendapatan tetap 80 persen atau lebih komposisinya berupa obligasi negara, sementara sisanya obligasi perusahaan dan pasar uang deposito Reksa dana pasar uang 100 persen komposisinya berupa obligasi negara, obligasi swasta, dan deposito Reksa dana saham 80 persen komposisinya berupa saham, sementara sisanya pasar uang atau obligasi Reksa dana campuran terdiri dari obligasi, pasar uang, dan saham Emas Jenis investasi jangka panjang ini masih banyak digemari karena dianggap paling mudah dilakukan. Walau keuntungannya tak terlalu besar, nilai emas relatif terus naik dari waktu ke waktu. Namun yang harus kamu perhatikan adalah emas yang punya nilai investasi adalah emas murni, bukan emas perhiasan. Kamu harus berhati-hati bila mau berinvestasi jangka panjang dengan emas, termasuk penyimpanannya. Tentunya harus aman dan kalau bisa tersimpan di layanan deposit box. Harga emas cenderung naik dalam beberapa waktu belakangan pada masa pandemi COVID-19. Jadi wajar bila emas disebut investasi yang menguntungkan tahun 2020. Selain itu, emas tergolong investasi yang menguntungkan di masa depan karena sifatnya yang jangka panjang. Tertarik mencoba investasi yang menguntungkan dengan modal kecil ini? 2. Jenis Investasi Berdasarkan Bentuk Jenis investasi berdasarkan bentuknya berkaitan dengan cara investor menanamkan modal investasinya. Terdapat dua macam investasi berdasarkan bentuk yakni Investasi Portofolio dan Investasi langsung. I. Investasi Langsung Dalam investasi langsung direct investment, investor menanam/menggunakan modal untuk langsung membeli aset riil bisa berupa pembukaan lahan perkebunan atau tambang, pembelian mesin, pendirian pabrik, dan lainnya. Selain itu, terdapat pula aset finansial yang terbagi menjadi dua yakni aset yang tidak bisa diperjual belikan, misalnya adalah tabungan atau deposito di bank; dan yang kedua, aset yang bisa diperjual belikan seperti investasi di pasar uang dan investasi langsung di pasar modal. Investor harus melakukan analisa dan mengambil keputusan sendiri dalam membeli atau menjual saham untuk investasinya. Jadi jenis investasi ini butuh keterlibatan langsung dari investor dalam kegiatan pengelolaan modalnya serta kontrol terhadap kegiatan sehari-hari. Untuk menjalani investasi langsung, investor harus menjadi nasabah perusahaan yang memiliki izin sebagai Perantara Pedagang Efek atau PPE. Hal ini untuk memiliki akses ke bursa guna menemukan dan mendapatkan pembeli dan juga penjual efek. II. Investasi Tidak Langsung Investor tidak terlibat langsung dalam pengelolaan dana investasinya dalam investasi tidak langsung. Biasanya investasi ini hanya berbentuk aset finansial berupa obligasi atau saham. Siapa yang mengelolanya bila bukan investornya langsung? Jawabannya adalah manajer investasi. Bila menjadi menjadi investor dalam investasi tidak langsung, kamu tak perlu melakukan analisa dan mengambil keputusan dalam investasi karena tugas itu dikerjakan manajer investasi yang mengelola portofolio kamu. Mereka yang ingin melakukan investasi tak langsung memanfaatkan jasa manajer investasi dalam produk reksa dana. Investor yang memilih investasi tidak langsung biasanya cenderung berinvestasi dalam jangka pendek. Keuntungan didapat dari dividen dan pertumbuhan modal dari saham atau obligasi yang diinvestasikan. Investor juga turut merasakan kerugian saat obligasi atau saham mengalami kerugian. 3. Jenis Investasi Berdasarkan Risiko Setiap investasi tentu memiliki risiko. Investor pemula harus mengetahui risiko setiap jenis investasi. Mulai dari yang risikonya ringan, sedang, hingga tinggi. Jangan sampai uang kamu habis karena salah memperhitungkan risikonya. Berikut tingkat risiko investasi yang harus kamu tahu. I. Risiko Rendah Jenis investasi ini cocok buat kamu yang enggak menghendaki risiko tinggi dan tidak mengapa mendapatkan imbal hasil yang rendah. Yang penting duit aman dan stabil, syukur-syukur bisa bertambah dalam 1 bulan. Jenis investasi jangka pendek dan panjang yang masuk kategori ini antara lain obligasi, deposito, dan emas. II. Risiko Menengah Kamu orang yang suka tantangan, namun tetap selektif untuk memilih platform investasi? Jenis investasi risiko menengah mungkin cocok buat nasabah yang menginginkan tingkat imbal hasil di atas deposito dan sanggup menanggung risiko berskala sedang. Salah satu produk investasi ini adalah reksadana. III. Risiko Tinggi Jenis investasi berisiko tinggi layak kamu pertimbangkan bila menginginkan imbal hasil tinggi dan sanggup menanggung risiko yang tinggi pula. Contoh investasi di kategori ini seperti forex, kontrak berjangka komoditas, dan saham. 4. Jenis Investasi Berdasarkan Pengaruh Investasi juga bisa dikategorikan berdasarkan faktor yang mempengaruhi atau tidak berpengaruh dari suatu kegiatan investasi. Jenis investasi berdasarkan pengaruh sebagai berikut I. Investasi yang terdorong induced investment Investasi Induced adalah kenaikan permintaan barang atau jasa dan tingkat pendapatan punya pengaruh dalam investasi. Contohnya penghasilan yang didapatkan selain dari bekerja misalnya bunga. II. Investasi otonom autonomous investment Investasi autonomous adalah tingkat pendapatan tidak berpengaruh pada investasi dan punya sifat spekulatif. Contohnya pembelian surat berharga. 5. Jenis Investasi Berdasarkan Asetnya Pembagian jenis investasi melalui aset terdiri dari dua jenis yakni aset riil real assets dan aset keuangan financial assets. Penjelasannya bisa kamu simak di bawah ini Aset riil merupakan aset yang bisa dilihat wujud atau fisiknya. Aset riil bisa berupa properti, tanah, logam mulia emas, berlian, perak, gedung, dan rumah Aset keuangan merupakan aset yang membuat pemiliknya bisa melakukan klaim terhadap pihak tertentu. Jenis investasi aset keuangan seperti obligasi, kredit bank, dan saham Investor yang punya saham otomatis juga punya hak kepemilikan perusahaan, khusus aset keuangan. Sementara investor yang punyai obligasi, otomatis punya hak klaim utang ke penerbit obligasi. 6. Jenis Investasi Berdasarkan Pembiayaannya Berdasarkan pembiayaan, investasi terbagi jadi dua jenis yakni investasi yang berasal dari modal dalam negeri dan investasi yang berasal dari modal asing. Investasi dari Modal Dalam Negeri misalnya segala bentuk investasi yang dilakukan oleh orang dalam negeri Investasi dari Modal Asing misalnya segala bentuk investasi yang dilakukan oleh orang asing atau luar negeri 7. Jenis Investasi Berdasarkan Pasar Uang dan Pasar Modal Jenis-jenis investasi terkait dengan aset keuangan bisa terbagi sesuai klasifikasinya yaitu pasar uang money market dan pasar modal capital market. Pasar uang money market merupakan tempat suatu pihak meminjam dana dari pihak lainnya sesuai besaran bunga tertentu dan biasanya punya jangka waktu 1 tahun yang bisa diperjualbelikan Jenis-jenis investasi pasar modal meliputi reksadana, surat utang obligasi, ekuiti saham, instrumen derivatif, hingga instrumen lainnya Bagaimana, sudah tahukan jenis investasi jangka pendek maupun jangka panjang? Hampir semua jenis investasi luar negeri yang bentuknya beragam juga ada di indonesia sebut saja robo advisor, unit link, Peer to Peer P2P, sampai cryptocurrency. Kamu bisa mengetahui jenis-jenis investasi dari file PDF maupun dari artikel bertema keuangan yang banyak tersebar di internet. Sudah menemukan jenis investasi yang hendak kamu tuju? Jenis-jenis investasi – Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan. Ada banyak macam-macam investasi yang bisa dicoba dan menguntungkan. Tiap jenis investasi memiliki keuntungan dan kelebihan investasi adalah salah satu kegiatan dan aktivitas yang berhubungan dengan finansial dan ekonomi yang secara garis besar. Orang yang melakukan investasi disebut sebagai memilih jenis investasi yang dipilih, ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan. Beberapa faktor penting untuk berinvestasi misalnya seperti jumlah aset, resiko dan keuntungan yang mungkin diraih. Untuk itu kita harus bijak untuk berinvestasi.baca juga dampak inflasiBerikut akan dijelaskan macam-macam investasi berdasarkan wujudnya, asetnya, bentuknya, pengaruhnya dan sumber Investasi Finansial Berdasarkan WujudnyaMacam-macam investasi finansial dibedakan menjadi lima, yakni deposito, saham, obligsi, reksdadana dan menabung..1. DepositoPengertian deposito adalah simpanan berjangka dengan besaran bunga lebih banyak daripada tabungan biasa. Terdapat 2 jenis deposito yakni deposito berjangka dan sertifikat berjangka merupakan bentuk investasi yang aman dengan resiko rendah dan penarikannya sesuai dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan. Sementara sertifikat deposito bunganya diterima di bagian wal terlebih SahamPengertian saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang di dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham menjadi investasi jangka pendek yang populer dan banyak digeluti oleh para investor saham cenderung menawarkan hasil yang tinggi jika dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Namun saham akan bersifat high risk, high return yang artinya memiliki resiko tinggi namun jika sukses pendapatan yang diraih juga tinggi. 3. ObligasiPengertian obligasi adalah surat utang berjangka waktu lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan memiliki beberapa keuntungan, seperti misalnya dapat memberikan pendapatan yang tetap dan bunga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito.baca juga perbedaan saham dan obligasi4. Reksa DanaPengertian reksa dana adalah surat-surat berharga sebagai bukti klaim atau aset. Reksadana bisa menjadi investasi yang menguntungkan karena memiliki sejumlah reksadana sendiri ada pada banyaknya pilihan yang dapat diambil investor untuk menanamkan uangnya, yaitu saham, obligasi, atau pasar MenabungMenabung merupakan jenis investasi yang paling aman. Kita sudah diajarkan dari kecil bahwa jika kita ingin kaya, kita harus rajin menabung. Menabung tidak hanya dilakukan di bank, tapi di media lain memang merupakan jenis investasi rendah resiko. Kita hanya perlu mengambil uang sesuai dengan apa yang kita butuhkan. Investasi jenis ini semua kalangan bisa Investasi Berdasarkan AsetnyaMacam-macam investasi menurut asetnya dibedakan menjadi dua, yakni investasi real asset dan investasi financial Real AssetInvestasi real asset merupakan investasi pada benda atau objek yang berwujud nyata, misalnya seperti investasi Financial AssetInvestasi financial asset merupakan dokumen klaim tidak langsung dari pemegangnya terhadap sebuah aktivitas riil pihak yang menerbitkan sekuritas Investasi Berdasarkan BentuknyaMacam-macam investasi menurut bentuknya dibedakan menjadi dua, yakni investasi portopolio serta investasi Investasi PortopolioPengertian investasi portopolio merupakan investasi yang dilakukan melalui pasar modal dengan instrument surat Investasi LangsungYang dimaksud investasi langsung merupakan jenis investasi yang dilakukan dengan membangun, membeli atau mengakuisisi sebuah Investasi Berdasarkan PengaruhnyaMacam-macam investasi menurut pengaruhnya dibedakan menjadi dua, yakni investasi autonomus serta investasi Investasi AutonomusInvestasi autonomus merupakan jenis investasi yang tidak dipengaruhi tingkat pendapatan dan bersifat spekulatif, misalnya seperti pembelian surat-surat Investasi InducedInvestasi induced merupakan jenis investasi yang dipengaruhi oleh kenaikan permintaan akan barang dan jasa dan dalam tingkat pendapatan, misalnya penghasilan transitori seperti bunga dan Investasi Berdasarkan Sumber PembiayaannyaMacam-macam investasi menurut sumber pembiayannya dibedakan menjadi dua, yakni investasi yang bermodal dari asing serta investasi yang bermodal dari dalam Investasi Bersumber dari Modal AsingInvestasi modal asing merupakan salah satu jenis investasi dimana modalnya bersumber dari pihak asing atau luar Investasi Bersumber dari Modal Dalam NegeriInvestasi modal dalam negeri merupakan salah satu jenis investasi dimana modalnya bersumber dari pihak lokal atau dari dalam itulah jenis-jenis investasi berdasarkan asetnya, bentuknya, pengaruhnya, sumber pembiayaannya, wujudnya dan kriteria lainnya. Semoga bisa menambah wawasan ekonomi.

secara garis besar fungsi investasi digolongkan menjadi dua macam yaitu